Chapter 14

1206 Words

Raka memegangi kepalanya ketika rasa pusing kembali menghantamnya keras, mulai membuka mata ketika sorot mentari pagi menusuk matanya lalu segera menyandarkan tubuh di kepala ranjang. Ini bukan kamarnya? Kening Raka berkerut, kemudian fokusnya berada di tubuhnya yang polos tanpa pakaian. Walau merasa heran, Raka mencoba tetap mengambil pakaiannya yang tersimpan di meja nakas di samping ranjang, mulai memakainya dan berjalan ke arah kamar mandi. Mungkin ia harus memuntahkan sesuatu dulu ketika lambungnya bergejolak. Sekitar lima menit Raka berada di dalam kamar mandi, mulai keluar dan melangkah menelusuri rungan yang terasa asing. Lalu tubuh Raka berhenti ketika melihat tubuh ramping terbalut kemeja kebesaran sedang memasak di dapur. "Calista?" gumam Raka dan si wanita yang di pan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD