ALLJC.014 AKU BERSEDIA MENJADI ISTRINYA
Aku yang tengah berbaring di atas tempat tidur pemeriksaan terus menatap wajah dokter wanita yang cantik itu. Aku selalu memperhatikan setiap gerak-geriknya saat memeriksaku. Hingga akhirnya ia menarik baju kaosku menutupi bagian perutku yang baru saja ia periksa. Dengan senyum lebar ia berkata, “Selamat Nyonya, atas kehamilannya.”
Aku yang merasa sangat kaget dengan spontan bangun dan duduk dia atas tempat tidur pemeriksaan. “Hamil?”
Dokter cantik itu mengangguk sambil melangkah kembali ke meja kerjanya. Sedangkan aku turun dari tempat tidur dan mengikutinya dari belakang. Saat aku telah duduk di kursi yang ada di balik meja kerjanya sambil menatapnya yang sedang mencoret selembar kertas dengan pena yang ada di tangannya, aku pun bertanya, “Kira-
