Tak Ingin Disentuh Dan Akhirnya Pergi

1119 Words

Lumina menarik napas dalam-dalam, dadanya sesak ketika Jadynn mendekat sekali lagi. Wangi parfumnya yang biasanya begitu menggoda, kini terasa menusuk. "Jadynn, jangan...,” bisiknya, menahan dorongan untuk menyerah pada hasrat yang selalu membakar mereka berdua. Tapi Jadynn tak mendengar. Tangannya merengkuh tengkuk leher Lumina. “Aku tak akan melepaskanmu. Kau tak boleh pergi dariku,” desisnya, sebelum kembali mengecap bibir Lumina yang terkunci rapat. Lumina memalingkan wajah, ciuman itu hanya mengenai pipinya yang sudah basah oleh air mata. "Kita tidak bisa terus seperti ini," suaranya bergetar. “Kau masih suami Annie. Ditambah masalahmu dengan Anna belum selesai. Aku tidak mau jadi bagian dari kekacauan ini lagi. Aku mohon.” Jadynn terdiam, matanya gelap. "Lumi—“ "Tidak!

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD