Apa yang ia rencanakan ternyata hanya tinggal rencana. Karena ia sudah mendengar suara sirene polisi yang semakin dekat ke rumahnya. Sepertinya Bik Uwi dan Pak Marto telah melapor pada pihak yang berwajib. Sialan! Lihatlah orang-orang gajiannya pun menghianatinya. Dasar orang-orang tidak tahu membalas budi! Vira memutar otak. Ia harus keluar dari rumah ini sebelum polisi menangkapnya. Setelah memandang sekeliling, ia melihat peluang. Ya, ia harus keluar dari jendela. Karena jendela kamarnya langsung menghadap ke halaman. Vira membuka gerendel jendela. Setelah jendela kaca terbuka. Ia pun melompat keluar. "Angkat tangan, Bu Vira. Anda kami tahan." Vira kaget. Tiba-tiba saja dua orang polisi muncul di depan jendela kamar dan langsung memborgolnya. Tas kecilnya dibuang para polisi itu beg