"Walau kamu sendiri juga tahu kondisiku dan Gayatri, aku terima hujatanmu. Aku cuma tidak menyangka kalau kamu sekarang mahir menyindir-nyindir alih-alih menyuarakan isi hatimu seperti biasanya." Pipi Vira memerah. Saking nervous karena kehadiran Om Danu serta takutnya kehilangan Nara, ia sampai bertingkah kampungan. "Maaf, sebenarnya aku tidak bermaksud bertingkah childish begini. Aku hanya takut kamu berpaling pada Gayatri. Sekali lagi, aku minta maaf, Nar." Setelah menyadari kesalahannya, Vira berusaha memperbaiki sikapnya. Dulu Nara menyetujui perjodohan ini karena tertarik pada sikapnya. Ia harus mempertahankan ketertarikan Nara padanya. Harus! "Maaf ya, Nar? Aku sedang PMS. Makanya emosiku tidak terkontrol." Vira mengelus sekilas lengan Nara dan merebahkan kepalanya kikuk ke leku