76. Si Penguntit dan Sedan Merah.

880 Words

"Lain kali kita tebus di apotik rumah sakit saja. Saya yakin, Vira tidak akan berani macam-macam lagi. Saya sudah memberi shock therapy padanya. Mana resep obatnya, Tri?" Iwas meminta resep setelah menghentikan kendaraan. "Kamu tunggu di mobil saja, ya? Apotiknya ramai sekali. Ini remote mobilnya kamu pegang saja. Nanti sensornya bunyi dan ribut sekali kalau saya bawa. Buka kaca mobilmu sedikit ya, Tri? Biar sirkulasi udaranya lancar." Iwas berlalu setelah menyerahkan remote mobil dan menerima resep dari Gayatri. Gayatri yang ditinggal di dalam mobil, memandangi keramaian jalan raya. Iwas benar, apotik ramai sekali. Iwas masih mengantri di belakang pembeli lainnya. Sekonyong-konyong kedua mata Gayatri terbelalak. Secara tidak sengaja ia melihat sosok berjaket kulit, bermasker dan ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD