Tatapan Arjuna tak kalah tajam kepada Anjani. "Bianca itu pacarku!" jelas Arjuna menegaskan sambil melirik ke arah Damian. "Pacar dari mana? Ada orang pacaran tetapi sebenatr lagi mau menikah dengan orang lain? Kmau jangan gila, Arjuna!" ucap Anjani penuh emosi. "Seja kapan, kamu berani memanggilku dengan panggilana nama saja?" ucap Arjuna tak terima. "Sejak kamu dan Bianca sudah tidak ada lagi hubungan," jelas Anjani dengan berani. Damian menarik Anjani untuk mundurdan ia maju. Tubuhnya kini tepat berada di depan Arjuna. "Kamu itu laki -laki. Bersiaplah gentle bukan malah berani dengan seorang wanita," jelas Damian dengan suara berat. Sebagai seorang sepupu yang baik, ia harus menjaga Anjani. Entah kenapa perasaan Arjuna tidak tenang saat melihat Damian berada di rumah Bianca. Pa