Happy Reading, Aiera mengamati Arden dan putri mereka, Ainteina bermain di taman dari balik jendela kamarnya di lantai dua tersebut. Saking fokusnya ia sampai tidak menyadari kedua orang tuanya masuk kedalam kamarnya sambil menatapnya bingung kearahnya. “apa ada masalah lagi?.”tanya Sean,cemas. Sontak saja, Aiera mengelap air mata nya yang sedari tadi terus mengalir ,dan membalikkan tubuhnya menatap kedua orang tuanya dengan senyum tipis. “Putri mu sedang tidak baik-baik saja.” Aku Aiera menatap kedua orang tuanya dengan tatapan sedih. Percuma juga ia menyembunyikan kesedihannya yang sudah dilihat orang tuanya nya tersebut. Sekali lagi Sean harus menahan sesak menatap putrinya sekali lagi disakiti oleh bocah laknat itu. “Apa yang di lakukannya?.”tanya Sean menatap putrinya tajam. Ke