Happy Reading,
Lagi-lagi Mikha dan Sean merasa de javu mengingat masa lalu mereka terulang kembali,namun kali ini bukan mereka yang memerankannya melainkan putrinya, Aiera.
"Sebentar lagi kita akan memiliki cucu."ucap Mikha tersenyum bahagia sambil menatap suaminya lembut.
Sean yang tengah bersandar dipundak Mikha mengangguk menyetujui bahwa ia sama bahagiannya.
Keduanya tengah berbaring di ranjang karena kelelahan seharian memgurus Aiera yang sampai sekarang belum menerima janin yang ia kandung itu.
Untung saja dibantu oleh Marietta dan Maria meringankan beban mereka. Memang sulit menjadi orang tua.
Mengingat Aiera membuat Sean sedih sekaligus bahagia. Ia bahagia memiliki cucu namun disatu sisi ia sedih karena putrinya yang baru berusia delapan belas tahun harus menanggung beban
