Happy Reading❤,
Penglihatan Aiera sangat tajam, ketika mereka bermain petak umpet,bukannya bersembunyi malah ia mendekati pria dewasa nan tinggi itu yang tengah bersembunyi dibalik semak-semak.
“apa yang uncle lihat?” tanya Aiera yang sangat curiga pada seorang pria dewasa, mata mereka sesaat bertemu .
“ Hello ?.”Aiera sangat gemas akan kelakuan pria dewasa didepannya ini.
“ apa uncle memiliki kebutuhan khusus?. Atau-“
Aiera menyipitkan kedua matanya, “ apa uncle terpesona dengan kecantikkan ku?.” ucap Aiera penuh percaya diri.
“ya, aku terpikat pada mu, gadis centil. “ jawab pria itu setengah tertawa menatap Aiera. ia tertarik untuk mencari tahu tentangnya.
“ Tidak boleh!. “ cegah Aiera menatap tajam pada pria itu. Dengan sangat centil ,mengibas –ibas rambut pirangnya dan berkata, “ karena aku dimiliki oleh Ako,Elyseen dan-“ ia memikirkan pria lain yang akan menjadi pemiliknya sambil mengetuk pipinya dengan jari telunjuk kanannya.
“ Aku?.” Tanya Pria itu dengan senyum kecil.
“ aku tidak mengenal mu, jadi maaf .”Aiera sudah sangat capek, ketika ia hendak melangkah .Pria dewasa itu menggendongnya entah kemana .
“ Mama!.” Teriak Aiera,takut .Tubuhnya sangatlah kecil,dan tenaganya tak mampu mengimbangi pria itu.
“kakak!.” Teriak Aiera lagi.
“ berhentilah berteriak gadis kecil, aku hanya ingin kau menjawab pertanyaan ku.” Tegas pria dewasa itu, menurunkan gadis kecil itu sangat dekat dengan lubang yang sangat dalam yang dipenuhi sampah.
Pria itu membuka maskernya,dan Aiera tak mengedipkan matanya ketika melihat wajah pria dewasa didepannya.
“Siapa nama ibu mu?” tanya pria itu dengan sangat tegas,dan tatapan tajamnya membuat Aiera takut
“Miera Parkeley.” Jawab Aiera,mantap dan,
Pria itu mendengus,pembohong.
“siapa nama ayah mu?. “
“ apa uncle petugas sensus?” tanya Aiera seperti berbisik namun dapat didengar oleh pria itu.
Pria itu hanya menghela napas, “ menculikmu membuat orang lain susah .” ucap asalnya. Sedangkan Aiera hanya bisa terdiam,tak mengerti ucapan orang dewasa.
“jawab apa yang aku tanyakan!. Siapa nama ayah mu?.” bentak nya , kali ini pria itu bertindak sangat tegas, mengguncang tubuh Aiera dengan sangat kencang.
“ Ako.” Jawab Aiera takut ,sesekali ia melirik lubang dibelakangnya.
“ kau tidak dibutuhkan lagi.” Ucap Pria itu dan mendorong tubuh Aiera masuk kedalam lubang .
“mama !” teriak Aiera ketika berhasil masuk kedalam lubang yang dipenuhi sampah itu.
Sedangkan,
Elyseen dan Aciel sibuk mencari Aiera,sang adik di taman yang tak jauh dari mansion yang mereka inap.
“ Aiera dimana kamu?” teriak Elyseen dan Aciel secara bersamaan. Keduanya sangat panik.Dan terus mencari dengan teliti,melihat semak semak . Dan-
“ Kakak!.” Teriak Aiera dari dalam lubang yang penuh dengan sampah .
Elyseen dan Aciel,mencari sumber suara yang dibilang sangat dekat dengan tempat yang mereka pijak .
“ Kakak!” teriak Aiera lagi, air matanya menetes,takut akan dengan kecoak dan tikus yang mulai mendekatinya.
“Aiera.” Panggil Elyseen dan Aciel serempak,mereka sangat terkejut .
“panggilkan orang dewasa didalam sana.cepat !.” titah Elyseen pada adik-nya ,Aciel. Menuruti kakaknya,ia berlari dengan sangat kencang meminta bantuan pada orang dewasa.
“ tenanglah, kau akan keluar .” ucap Elyseen ,sambil menggenggam ranting panjang ,tepat disebelah kakinya .
Ia menidurkan tubuhnya ditanah , dengan kepalanya yang berada di atas lubang sampah yang sangat bau, sedikit mencondong ke dalam ia berhasil memukul dan mengusir kecoa dan tikus itu.
“ Huss,Pergi.jangan ganggu adik ku!.” Teriak Elyseen.
Hingga para orang dewasa muncul,
“ Yaampun, Aiera!.” Teriak Mikha sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya,cemas melihat keadaan anaknya didalam lubang itu.
“rentangkan tali itu, “ titah Marlon pada sebas dan Marko .
“ Aiera, pegang talinya dengan sangat kencang ya. Kami akan menarik mu keluar.” Ucap Marlon lembut .
Dan, gadis itu berhasil keluar dari lubang itu ketika menunggu waktu tiga puluh menit .
Mikha menghela napas, memeluk tubuh putrinya disusul oleh Marko yang memeluk kedua-nya.
Adegan itu tak luput dilihat dan diabadikan oleh pria dewasa itu , “ kalian tidak akan bisa bahagia. ” Ucapnya menggeram marah,dan ia pun pergi .
“Bagaimana kau bisa masuk kedalam sana nak ?” tanya Marietta sekembali dari lubang dan menunggu Mikha membersihkan tubuh,dan menenangkan putrinya.
Semua orang menatap Aiera ,sedih. Gadis kecil itu terdiam ,dan terus memeluk tubuh ibunya,Mikha.Tak ada kecerian darinya.
“ pria tampan itu, tapi ia sangat jahat pada ku.” Para orang dewasa saling menatap satu sama lainnya.
“ceritakan pada kami,nak.” Bujuk Sebas, dengan sangat penasaran dan mulai tersulut emosi .Dengan cepat ia berhasil duduk tepat disamping cicitnya yang terus memeluk ibunya.
“ ketika kami bermain, pria itu terus menatap kami.Dengan sangat penasaran aku menyusulnya ke semak-semak.” Jeda Aiera , “ awalnya ia baik dan ramah, tapi ketika aku ingin pergi ia malah menggotong dan membawa ku dipinggri lubang itu ,hua.” Tangis nya pecah setelah menjelaskan panjang lebar.
Mikha yang mendengar cerita putrinya,memeluknya dengan sangat erat. Bahkan Mariana, Marietta, Elyseen dan Aciel ikut menenangkan Aiera.
“ jangan menangis ya, nanti kecantikan mu luntur.” Bujuk Marko dari jauh,menatap sedih pada Aiera.
Aiera merespon dengan mengangguk kecil, “ Iya. Tapi tangan Aiera sakit diduduki Rocky,huaaa.” Dan suasana kembali heboh , “ pak tua ,berhati-hatilah. Sepertinya mata mu sudah sangat rusak.” Timpal Marlon membuat suasana yang sudah memanas menjadi seperti neraka.
“ Diam!.” Bentak Marietta dan Mariana secara bersamaan, dan suasana menjadi tenang.
“ Apa lagi yang dilakukan pria itu, sayang?. “ tanya Mariana hati hati ,ia berjongkok tepat dihadapan Mikha dan Aiera,disusul lainnya .
“ ia menanyakan nama mama dan ayah.hanya itu saja .” semuanya kembali terdiam menunggu jawaban apa yang diberikan Aiera pada pria itu.
“ Terus?.” Tanya Mariana penasaran,Sedangkan Mikha hanya bisa menutup matanya ,cemas.
“ Aiera jawablah. Nama mama kan Miera Parkeley, dan nama ayah adalah Ako. “ jawab Aiera lagi ,sesaat keadaan menjadi sunyi.
“Bagus.” Ucap Mariana mantap, ia sangat tahu keadaan nya sangat canggung . Sedangkan Marko,pria itu hanya bisa tersenyum malu mendengar jawaban Aiera.
“ Apa ia mengatakan sesuatu lagi ? ,dan bagaimana ciri-ciri pria itu ?.”
Aiera menggeleng pelan didalam pelukan ibunya, “ ia sangat tampan. Aiera tadi sempat terpesona,sebelum didorong kedalam jurang.” Mereka memutar bola matanya,jengah.
“ lebih tampan aku atau dia?” tanya Marlon dari jauh, membantu ponakannya agar jauh dari kata trauma.
“ pria itu lah.” Dan gelak tawa Sebas dan Marko terdengar.Akhirnya Aiera mau dan kembali ceria.
“Sudah.Sudah.“ relai Marietta.
Marlon membuka handphonenya dan mencari semua foto 4R dan dirinya dulu.
“ apa dia dari salah satu dari mereka?. “ tanya Marlon,mendekati Aiera dan menunjuk layar handphone-nya.
Aiera meneliti, dan sedetik kemudian menggeleng , “ bukan mereka. Tapi Aiera salfok sama pria ini.” Tunjuk nya pada foto Sean, “ ia sangat tampan.” Jujur Aiera,takjub akan ketampanan pria itu.
Sebas dan lainnya melihat ,hanya bisa mendengus ,termasuk Mikha .
“ apa Aiera yakin ?” tanya Marlon lagi.
“ Tentu saja,Aiera sangat ingat wajahnya. Ciri-cirinya ia sangat tinggi, memiliki wajah tampan,rambut ikal dan berwarna coklat,dan memiliki mata hazelnutt .”
Marlon menggeram marah, “ s**t !.Pria itu.” Ucapnya dan menatap Mariana dan Sebas bergantian.
“Kita perlu berbicara, “ ucap nya pada orang dewasa. Marietta membawa ketiga cicitnya kekamar dan membiarkan yang lainnya berbicara.
“kalian sangat tahu pria itu siapa.” Geram Marlon,menahan marah.
“ tak akan kubiarkan ia menyentuh Aciel dan lainnya.” Timpal Mariana,tegas.
“ dan kali ini kita harus bergerak cepat, aku dan Marietta akan pindah kerumah ini .” dan diangguk setuju oleh lainnya.
“ aku akan menyiapkan seratus pengawal untuk menjaga disini.” Timpal Marko lagi.
Sedangkan Mikha hanya bisa diam, mencerna setiap perkataan dari mereka.
"Marko, aku rasa seharusnya kau pindah kesini. Agar Sean mengira bahwa kau dan Mikha sudah menikah." usul Marlon.
"Aku setuju." jawab Sebas.