Happy Reading, New york-amerika, Pukul sembilan pagi. Setibanya di mansion, ia melihat putrinya tertidur pulas di kursi tamu dengan kelima maid yang menemaninya . Bunyi sepatu yang ia kenakan membangunkan para maid,melihat Sean pulang menunduk takut . Sedangkan sang tuan putri ,tertidur dengan sangat nyenyak . bagaimana tidak sudah beberapi hari ia tak bisa tidur ,terus menunggu sang ayah pulang diikuti oleh beberapa Maid yang setia menemani sang nona muda. “Aiera.” Bisik Sean mencium kening dan pipi tembem sang putri . “maaf princesa.” Bisik Sean lagi ,mengangkat tubuh putrinya dan pergi ke kamar utama,miliknya. Semua mata melihat ,tunduk dan takut.Mereka masih tak tenang melihat sirat kemarahan yang terpancar pada mata berwarna hazelnutt ,milik sang tuan. “berhati-hatilah kal