Part 25

968 Words

Nevan memijit pelipisnya pelan sembari menunggu pemilik rumah membukakan pintu untuknya. "Hei, kok nggak ngabarin mau ke sini?" tanya kakak Nevan, Sarah, dengan tatapan bingung. "Kangen si kembar. Nggak pa-pa, kan, kalau aku nginep?" Kak Sarah memutar bola mata malas. "Kayak sama siapa deh. Dulu aja sebelum ada Zee sama Raf kamu juga sering nginep di sini." Nevan mengekor masuk, melewati ruang tamu. "Zee, Raf, liat deh Mama sama siapa," panggil Kak Sarah, menjeda kegiatan tarik-menarik boneka beruang antara Zee dan Raf. Keduanya menengok, berbalik, kemudian sama-sama melepas boneka itu. Raf memeluk lutut Nevan lebih dulu, di belakangnya Zee melangkah cemberut disertai uluran kedua tangannya. "Nggak mau peluk, mau gendonggg," mohon Zee, matanya mengedip penuh harap. Sangat menggemaskan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD