Lelaki itu terus mencoba membuka membuka pintu kamar di depannya. Namun, usahanya menggoyangkan gagang pintu itu tidak membuahkan hasil. "Sial, pake dikunci lagi." Dadanya bergemuruh gusar. Merasa sia-sia datang ke tempat ini karena orang yang ingin ditemuinya malah mengurung diri dalam kamar. Akh, salah. Setidaknya kedatangannya ke sini tetap punya maksud meskipun tujuan utamanya tergagalkan. "Udah tidur kali, ya." Ya sudah, menyerah saja. Bertemu wanita itu masih bisa lain waktu lagi. "Ingat ya, pokoknya kamu harus nginap di rumah terus. Mama nggak mau tahu, apa pun alasan kamu." Dia menarik satu kursi meja makan, duduk dan mengistirahatkan tenaganya sejenak sebelum pulang ke rumah; seperti imbauan mamanya yang terus saja mewanti-wanti. Sekali lagi, ditatapnya daun pintu yang tert