21

1154 Words

Seusai kuliah pagi, Anin dan Sarah pergi ke Kantin. Seperti biasa, mereka akan duduk santai di Kantin sambil menikmati makanan dan minuman kesukaan mereka sambil menunggu kuliah selanjutnya di sesi ketiga. Keduanya memang akrab sekali. Semua hal mereka ceritakan termasuk hal yang bersifat sangat pribadi. "Itu merah kenapa, Nin?" tanya Sarah begitu penasaran saat leher Anin sedikit terlihat dengan garis merah yang tercetak dengan sangat jelas sekali. Anin mengedarkan pandangannya sambil berusaha menutup kerah bajunya yang agak turun agar bercak merah yang terbentuk abstrak itu tak terlihat lagi oleh Sarah, sahabatnya. Anin hanya menunjukkan senyum manis pada Sarah, seolah tidak ada masalah apa -apa. "Anin! Aku itu tanya sama kamu. Kamu sembunyikan apa dari aku?" ucap Sarah sedikit kesal.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD