Pagi ini, Mathew sudah bersiap untk pergi kuliah. Ia menunggu Anin dan terus menatap pintu kamar dari ruang makan. Pintu kamar Anin sama sekali tak ada pergerakan seperti anak kunci yang diputar atau pintu yang dibuka lebar. Mathew menjadi tak fokus untuk sarapan pagi. Ia menatap jam tangan di pergelangan tangannya dan kembali menatap cemas ke arah pintu kamar Anin. "Bi ... Tolong bangunkan Anin. Dia ada kelas pagi ini," pinta Mathew pada asisten rumah tangga yang bertugas menjaga Anin. "Baik. Sebentar bibi bangunkan,"jawab asisten rumah tangga itu dnegan sopan. Mathew menatap asisten rumah tangga yang pergi menaiki tangga dan mengetuk kamar Anin berulang kali sambil memanggil nama anak majikannya yang cantik itu. berulang kali mengetuk dan memanggil dengan keras tetap saja tidak ada