Tubuh Anin mulai bergetar hebat diiringi dengan sesuatu yang hangat keluar dari dalam tubuhnya dan terus turun mengaliri bagian intimnya. Mathew masih terus menggerakkan tubuh Anin dengan cepat. Perkututnya sebentar lagi ingin mengeluarkan muntahannya. Perkutut yang tererami di dalam semakin terasa los saja di gua gelap itu. Cepitannya semakin melemah karena guanya semakin licin. Gerakan Mathew semakin brutal. Ia semakin cepat menggerakan tubuh Anin yang berada di atasnya lalu berteriak keras sekali. "Argh ... Anin ... Hah ..." Tubuh Anin dicengkeran erat dan ditahan sebentar hingga terasa Mathew bergetar sebentar. Lalu mendekap erat tubuh Anin. Anin sudah terkulai lemas. Tubuhnya penuh keringat. Begitu juga dengan Mathew yang juga sudah melemah dalam sandaran jok sambil memeluk Anin. T