33

1036 Words

Josh sudah pulang setelah supir pribadi Papanya menjemput Josh di rumah Mathew. Keduanya memang terlihat akur dan baik -baik saja di depan Tesa. Mereka tidak mau menunjukkan perdebatan mereka yang sebenarnya belum berakhir karena seorang perempuan. Mathew sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk. Ia memandang langit kamar tidurnya dan memikirkan Anin yang jelas memiliki raut wajah kekecewaan besar saat Josh bicara, dia adalah calon kakak tirinya. "Maafkan aku, Anin," ucap Mathew pada Anin yang kini telah hilang. Mathew meraakan kalau Anin sedang menghindarinya. Mungkin, Mathew akan mencoba memperbaikinya besok saat bertemu dengan Anin di Kmapus. Permasalahan ini harus diluruskan kembali. Mathew pun terlelap dalam rasa kesakitan di selruh wajah dan tubuhnya. Ia memang tidak mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD