Bulan Madu Pertama

1891 Words

Teguh ada di kamar bersama dengan istrinya. Hessa tidur di pahanya sementara wanita itu sedang sibuk untuk membaca komik melalui daring di ponselnya. “Sayang, belum ngantuk?” Wanita itu melirik Teguh. “Bentar lagi, Mas.” Teguh mengusap kepala istrinya malah asyik lihat Hessa senyum membaca komik. Bacaan Hessa memang novel ataupun komik romantis. Tidak jarang juga sering memeluk Teguh tiba-tiba dan mengatakan itu yang sering dilihatnya dalam adegan novel. Tiba-tiba suara gelak tawanya Hessa malah terdengar. “Kenapa?” Tapi tidak ditanggapi oleh Hessa. Istrinya masih sibuk dengan bukunya. Teguh hanya menemani saja. Walaupun ia ajak Hessa berhubungan pun tidak akan pernah ditolak oleh wanita itu. Tapi waktu Teguh mencoba memejamkan matanya. Istrinya tiba-tiba bergerak lalu naik di at

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD