Sam mendesah kasar, ia mengerti kalau saat ini Aurora pasti sangat marah kepadanya. Apalagi dia mencium gadis itu tanpa pemberitahuan terlebih dulu, kemudian bukannya minta maaf malah meminta hal yang paling tidak masuk akal lagi untuknya. “Aku punya alasan tersendiri yang tidak bisa aku jelaskan kepadamu. Tolong bantu aku kali ini, apapun akan aku berikan asalkan kamu mau membantuku.” Seru Sam terlihat serius sekali dengan ucapannya. Aurora udah terlalu pusing dengan yang terjadi di kampus, ia tidak ingin lagi menambah masalah dengan berurusan dengan Sam. “Kenapa harus aku? Bukankah banyak gadis-gadis yang menyukaimu? Tolong jangan libatkan aku lagi dalam urusanmu. Apapun alasannya aku udah tidak mau mendengarnya lagi.” Balasnya dengan emosi. Sam sama sekali tidak menjelaskan alasan