Ferran melihat sekelilingnya sebelum memasuki kamar Adonia. Dirinya harus bertindak cepat, sudah seminggu ini dirinya memikirkan tentang perasaannya. Dalam bayangannya hanya ada wajah Adonia, dan ia yakin untuk memilih Adonia. Walaupun hatinya mengatakan untuk tidak menyakitib Sarah, tapi, Sarah nantinya pasti akan menerima keputusannya. Untuk membatalkan pertunangan dengan Sarah.
Ferran tersenyum melihat sekelilinya sepi, dan langsung saja Ferran memasuki kamar Adonia dan melihat Adonia yang duduk di atas ranjang dengan laptop dipangkuannya.
Adonia yang melihat Ferran memasuki kamarnya, menatap pria itu dengan tatapan bingungnya kenapa Ferran masuk ke sini. Biasanya Ferran tidak pernah masuk ke kamarnya, dan Adonia hanya melihat Ferran sering memasuki kamar Sar
