Mengubur Harapan

1432 Words

Julissa tampak nyaman dalam gendongan Dewangga yang terus menimang-nimangnya sambil bersenandung hingga bayi cantik itu tertidur. Dewangga tersenyum menatap Julissa yang tadinya menangis, kini mata indahnya kembali terpejam. Wajah bayi itu benar-benar cantik, bibirnya mungil dan berwarna merah, hidungnya terlihat mancung, dan kulitnya seputih s**u. "Ya ampun, dia sangat menggemaskan ya, Ana!" ucap Dewangga sembari mengusap dagu Julissa dan terus menatapnya dalam seraya tersenyum bahagia. Dewangga berandai-andai dalam hati, andai saja ia memiliki anak di usia sekarang pasti ia akan sangat bahagia. "Dia memang se-menggemaskan itu, Dewa. Sini, tidurin Lisa lagi di sini biar kamu nggak capek gendong dia lama-lama!" pinta Diana sembari menepuk box bayi yang ada di samping tempat tidurnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD