Berharap

1546 Words

"Aku ngomong kayak tadi nggak bermaksud mau usir kamu, Mas. Maaf kalau kata-kataku melukaimu." Maulia segera meminta maaf setelah sadar jika ia terlalu ketus berkata pada Julian di saat pikirannya sedang kacau. "Sama sekali nggak kok, Lia. Aku lihat kayaknya kamu lagi pusing, pasti capek karena seharian di toko, makanya aku pulang aja biar kamu bisa istirahat," jawab Julian seraya mengusap pucuk kepala Maulia yang masih bersandar nyaman dalam pelukannya. "Sekarang capek dan pusingku udah hilang karena peluk kamu, Mas!" ucap Maulia seraya tersenyum. Kini hatinya sedikit lebih lega setelah memeluk pria yang menjadi alasannya sedih dan mengiba. "Berarti pelukanku mujarab, kan?" tanya Julian saat Maulia mulai mendongak dan menatap wajahnya. Maulia mengangguk dan kembali tersenyum. "K

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD