Angga menatap Esti dengan intens. Senyumnya mengembang memperhatikan wajah istrinya. Wajah yang sudah bersemu merah karena tingkah suaminya. Ada rasa penasaran dalam diri Angga tentang apa yang dipikirkan Esti saat itu. Kemudian pria itu tersenyum nakal pada istrinya.
"Kamu lagi ngebayangin apa, hayo? Muka sampe merah begitu. Jangan-jangan kamu yang pengen sekarang, iya?"
Sudah pasti Esti tidak akan menjawab. Apa pun yang ada dalam pikirannya, dia tidak akan berkata jujur pada Angga karena dia memang sengaja untuk membuat pria itu penasaran karenanya.
"Emang kamu berani?"
"Ya jelas beranilah, kenapa harus takut. Lagi pula aku kan sudah janji akan bertanggung jawab sama kamu. Tapi, apa kamu sudah siap misalnya terjadi sesuatu yang enggak diharapkan?"
"Sesuatu yang enggak diharapkan tap
