Indah menatap wajah anaknya lurus-lurus, dia masih belum puas memandangi wajah Angga yang saat ini berada di sisinya. "Pegang janji kamu ya, Nak. Pokoknya apa pun yang terjadi kamu jangan tinggalin mama. Kalau enggak mama enggak tahu deh bakalan masih hidup apa enggak." Angga meletakkan jadi telunjuk di bibir sang mama. "Sstt ... Mama enggak boleh bilang gitu. Aku bakalan ada terus kok buat Mama. Buktinya sekarang kan aju ada di sini. Hmm ... jangan-jangan Mama masuk rumah sakit karena mimpi itu, ya? Wah, jangan sampai deh kayak gitu, pergi sama Esti ninggalin Mama sama Papa. Aku tuh ngarep restu dari Mama tapi enggak akan melakukan yang seekstrim itu lah. Tetap akan minta baik-baik. Pokoknya akan tetap nunggu Mama kasih restu. Kalau kemarin aku suka kesel atau marah aku enggak sampai p