Keesokan harinya Esti melihat Angga terlihat malas-malasan dan seperti orang yang kurang b*******h melakukan apa pun. Dia merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada pria itu. "Kamu kenapa? Kayak males ngapa-ngapain gitu, ada apa?" "Enggak apa-apa kok. Oh ya, aku boleh minta berkas kamu, ya, besok juga enggak apa-apa. Mau didaftarkan buat ngurus pernikahan." "Mama kamu bilang apa soal aku?" "Mama ... biasa aja sih. Enggak banyak komentar tapi belum setuju aja. Tapi kamu tenang aja, pokoknya aku bakalan ngusahain semuanya." Walaupun masih merasa kesal dengan mamanya dia tetap akan mengusahakan yang terbaik buat Esti. "Misalnya nanti mama kamu enggak pernah setuju, gimana nasib kita?" "Banyak berdoa aja semoga Allah membukakan hati mama supaya mau nerima kamu. Jangan lupa berkas