“Kenapa berantakan seperti ini?” Agnes ternganga melihat pakaian Hera yang menumpuk di atas tempat tidur. Kemudian, Agnes melihat jam dinding yang hampir menunjukkan pukul setengah tujuh malam. “Rafa bentar lagi jemput, Ra. Setengah tujuh, kan?” “Aku ...” Hera menoleh sebentar pada Agnes. “Aku baru nyadar kalau nggak punya ... baju.” Agnes menggulirkan bola matanya. Alasan klise yang kerap dihadapi para wanita di dunia, salah satunya adalah yang dikatakan oleh Hera barusan. Namun, Agnes tidak akan protes karena ia pun juga sering mengalami hal seperti itu. Terlebih ketika harus keluar rumah untuk menghadiri sebuah acara. “Terus, yang di atas ranjang ini apa namanya?” tanya Agnes. “Itu semua baju ... itu baju.” Tanpa menutup pintu lemarinya, Hera mendekat ke tempat tidur. Meraih kepala

