BTL~73

1228 Words

“Ini kamarnya Dandi dulu.” Tya masuk lebih dulu, setelah membuka pintu kamar Dandi yang sudah tidak pernah lagi digunakan putranya. “Nggak ada yang diubah. Paling cuma ganti sprei sama dibersihin.” Rumi menelisik kamar Dandi dengan perlahan. Kamar yang simple dan tidak banyak perabotan di dalamnya. Sama seperti kamar yang berada di rumah milik Dandi. Bernuansa minimalis dan hanya meletakkan barang-barang yang perlu saja. Setelah sedikit drama saat melihat rumah, akhirnya Dandi langsung mengajak Rumi ke rumah orang tuanya. Kebetulan, Tya tidak ada acara dan baru akan pergi sore harinya. “Mas Dandi memang nggak punya foto, Ma?” tanya Rumi. “Di rumah juga nggak ada fotonya.” “Haduuh, dia itu kalau difoto susah banget!” seru Tya sembari duduk di tepi ranjang. “Pokoknya nggak fotogenik.” R

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD