BTL~ 31

1274 Words

“Aku jadi penasaran sama yang namanya Rumi.” Bagas meletakkan salinan surat yang telah ditandatangani oleh Alpha di karpet. Kemudian, ia meluruskan kaki dan bersandar pada sofa panjang yang ada di belakangnnya. Menatap Hera yang masih duduk di kursi roda dalam diam, kemudian beralih pada Agnes yang duduk tepat di sebelah putrinya. “Secantik apa, sampai-sampai Alpha sama Rafa sepertinya tergila-gila sama dia.” “Cantik.” Agnes hanya menjawab singkat, karena tidak ingin membicarakan gadis yang telah membuat Glory jatuh. Tidak hanya Glory, bahkan kedua anaknya juga mendapatkan masalah hanya karena seorang Rumi. Namun, Agnes tidak akan menampik jika gadis itu memang sangatlah cantik, meskipun tanpa polesan make up menghiasi wajahnya. Jadi, rasanya wajar bila Alpha dan Rafa sama-sama tertarik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD