BTL~41

1236 Words

“Gas!” Melihat Bagas berjalan tergesa di lobi menuju pintu keluar, Rafa yang baru saja datang segera menghampiri pria itu. “Ayo bicara sebentar.” “Lima menit,” ujar Bagar terburu sembari melihat jam tangannya sekilas. “Aku sudah janjian sama orang, Mas.” Rafa mengusap wajah lelahnya. Tidak hanya lelah tubuh, tetapi pikirannya pun sudah teramat penat karena semua yang direncanakannya tiba-tiba berantakan. Kabar pernikahan Dandi dan Rumi, sungguh membuat Rafa harus menata ulang semua hal, terutama hatinya. “Siang tadi, waktu aku di ruang iklan.” Rafa menghela singkat sebentar. “Aku dengar kamu minta laporan omset selama tiga bulan terakhir.” “Itu, bu Agnes yang minta.” “Apa ada masalah?” Jika Agnes yang meminta, apakah wanita itu akan memeriksa laporan yang banyak itu seorang diri? Rasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD