BTL~65

1328 Words

“Kamu nggak bosan, ada di rumah terus?” Setelah keluar dari kamar mandi, Dandi bergegas menghampiri Rumi yang sedang menonton televisi di tempat tidur. Hari masih terbilang siang, tetapi Dandi terpaksa harus mandi terlebih dahulu jika ingin bergelung bersama Rumi. Padahal Dandi yakin, tidak ada yang salah dengan aroma tubuhnya, tetapi tetap saja Rumi memintanya mandi, ketika ia baru kembali dari luar rumah. “Nggak.” Begitu kepala Dandi berbaring di pahanya, kedua tangan Rumi spontan menyusuri rambut hitam itu dengan perlahan. “Ada bibik juga, jadi aku ada teman ngobrol.” “Belum telpon ibu?” Belum ada lima menit berada di pangkuan Rumi, mata Dandi sudah berat karena usapan lembut di kepalanya. “Belum.” Bibir Rumi mengerucut. “Aku takut, sama belum siap juga, Mas.” “Biar aku yang nelpon

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD