Pedih bagai tertusuk sebilah pisau. Itulah yang sedang dirasakan Jena sekarang imbas ucapan tajam Aldrick semalam. Alih-alih ikut sarapan dengan sang suami, Jena memutuskan beralasan tidak enak badan dan absen dari kegiatan pagi itu. Sang wanita lebih memilih mencari ruang terbuka untuk menyalurkan hobinya menyesap sebuah puntung rokok dikala gamang melanda. Jauh dalam lubuk hati, Jena sangat menyesal telah meninggalkan sosok Alex saat keduanya menjalin hubungan kekasih hanya untuk menikah kontrak dengan pria yang lebih tua dari usianya—konglomerat keturunan bangsawan yang tak pernah mencintai sang puan. Namun, bukan tanpa alasan Jena melakukan perbuatan yang menyakiti hati Alex. Keluarga Jena merupakan keluarga yang cukup berada bahkan kaya raya. Ayahnya, Erland merupakan CEO Perusahaan

