Beberapa bulan kemudian .... Neeta terus meremas ujung blouse yang dia kenakan saat mendengar penjelasan dokter yang membacakan hasil pemeriksaan dirinya. Jantungnya berdetak tak karuan. Rasanya bahkan seperti kedua kakinya tak menginjak lantai. “Jadi maksud Dokter, saya ini mandul?” tanya Neeta dengan suara bergetar. Mendengar itu, Giandra lantas tertegun dan hatinya seperti disayat-sayat. Neeta menunduk ke bawah dengan napas yang terdengar berat. Air mata sama sekali tak dapat ditahan. Bagai tersambar petir di siang bolong, Neeta sama sekali tidak mengira bahwa dirinya tak akan pernah bisa mengandung. Bukankah setiap wanita menginginkan hal itu? Pun dengan Neeta yang telah memimpikan hal ini selama pernikahannya. Mengandung benih keturunan Giandra di rahimnya, Neeta sangat mengingin