Emotional

1723 Words

“Tante Raya. Dia bilang Tara ada di kantor polisi.” Nada suara Yasa terdengar begitu tenang. Meski dia baru saja mendapat kabar tentang adiknya semata wayang, mungkin karena Yasa sudah terbiasa. Bukan sekali dua kali Yasa harus berurusan dengan orang-orang di kantor polisi karena adiknya. Tara selalu berulah. Laki-laki muda itu terus terlibat perkelahian dengan seseorang dan berakhir di kantor polisi. Entah kapan Tara akan berubah, Yasa mulai bosan memarahinya karena hal yang sama terus terjadi berulang kali. Giandra menghela napas pelan mendengar jawaban Yasa barusan. Dipandanginya Yasa melalui kaca spion tengah. Wajahnya masih sama, begitu tenang tak ada kegelisahan sedikit pun. “Aku rasa akan lebih baik kalau Tara tinggal bersama kamu di Jakarta. Dengan begitu kamu akan dengan mudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD