Semenjak berbicara berdua di teras malam itu, hubungan Neeta dengan Giandra semakin membaik dari sebelumnya. Memang mereka berdua bukanlah musuh bebuyutan yang selalu bertengkar. Hanya saja selama ini seperti ada sebuah jarak atau tembok besar yang membatasi mereka. Namun, sekarang keduanya bersikap seolah mereka adalah teman lama yang kembali dipertemukan Tuhan.
Giandra selalu bertanya bagaimana Neeta menjalani harinya di kantor setiap kali wanita itu pulang bekerja. Dan Neeta selalu dengan senang hati menceritakan bagaimana harinya berlalu dengan sangat menyenangkan kepada Giandra. Keduanya seolah memiliki sebuah jadwal rutin, duduk di teras berdua sembari mengobrol ringan dengan secangkir teh hangat tanpa camilan.
Melihat kedekatan keduanya, tak ayal membuat Bu Minah yang juga tinggal
