Makan Malam atau Deklarasi Perang?

2063 Words

Giandra hampir tak berkedip sesaat memandang Neeta yang begitu cantik berdiri di hadapannya. Wanita itu mengenakan gaun berwarna merah anggur yang membuat kulit putihnya nampak menyala. Dengan polesan makeup yang tidak terlalu bold, membuat Neeta terlihat begitu sempurna. Giandra lekas beranjak untuk menghampiri Neeta yang berdiri dengan seulas senyuman yang bertengger di bibir merahnya. Sebenarnya Neeta merasa sedikit tersipu sebab Giandra sama sekali tak melepaskan pandangan sejak beranjak tadi. Pun dengan para karyawan yang ada di sana, mereka juga memandang Neeta dengan tatapan takjub. “Wow ... Ganeeta. Kamu benar-benar cantik, aku sampai nggak bisa berpikir dengan benar sekarang.” Giandra memindai setiap jengkal tubuh Neeta, dari ujung kaki hingga kepala. Tak bosan-bosannya pria itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD