Life Must Go On

1648 Words

“Pak Frans? Jadi, kamu anaknya Pak Frans?” Neeta hampir membulatkan kembali matanya saat mendengar pengakuan Nathan yang mengatakan jika dia adalah anak Pak Frans. Sebagaimana yang Neeta ketahui jika pria paruh baya bernama Frans itu menjabat sebagai Branch Manager di perusahaan cabang ini. Benar-benar sesuatu hal yang di luar dugaan Neeta. “Nggak semua karyawan di sini tahu siapa gue. Hanya beberapa, termasuk lo,” kata Nathan lagi. Neeta meletakkan bento miliknya ke atas paha. “Tapi, meskipun kamu anak Pak Frans, bukankah seharusnya kamu nggak diperbolehkan sebebas ini keluar masuk gedung perusahaan?” “Kenapa? Nggak ada larangan untuk gue ketemu Papa, ‘kan?” Nathan menampik. “Jadi, selama ini kamu beralasan mau ketemu Papa kamu? Makanya para security kasih izin kamu untuk masuk?” N

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD