Skakmat

1131 Words

Neeta sontak membuka mata saat sebaris kalimat pertanyaan itu masuk ke dalam indra pendengarannya. Bersamaan dengan semburat merah jambu yang merona memenuhi kedua pipinya. Neeta merasa sangat malu karena berpikir jika Giandra ingin menciumnya. Neeta berdecak sebal. Dalam hatinya terus mengumpat mengeluarkan berbagai macam kalimat umpatan yang dia tujukan untuk dirinya sendiri. Neeta sangat kehilangan muka meski Giandra juga tak bersuara dan menanyai kenapa dirinya memejamkan mata tadi. “Oh, bekas jahitan ini?” Neeta menyentuh ujung dahinya di mana bekas jahitan itu berada. “Ini terjadi saat aku masih Sekolah Menengah Pertama dulu. Aku tersandung sesuatu dan kepalaku membentur ujung meja.” Ah, Neeta masih ingat dengan jelas kejadian yang membuatnya harus mendapat jahitan di dahinya itu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD