80

1409 Words

Rio sudah memikirkan matang-matang lamaran yang akan dilakukan untuk Clara, dia juga sudah mengatur strateginya, tinggal menunggu jawaban Clara mau atau tidak di ajak ke tempat tersebut. Paginya, Rio sudah mengatakan pada Clara kalau dia yang akan menjemput Clara untuk mengantarnya kuliah. “Sayang, Abang sudah di depan,” tulis Rio. Clara yang sedang sarapan bersama mama sama papanya, membaca pesan dari Rio dan bergegas mengakhiri sarapannya yang memang sudah hampir selesai. “Kenapa buru-buru?” tanya Dimas yang melihat Clara minum dengan cepat dan langsung mengelap mulutnya dengan tisu. “Em ... di depan sudah datang Bang Rio,” jawab Clara. “Kamu ke kuliah bareng Rio?” tanya Dimas. “Iya, Pa, nggak apa-apa kan?” tanya Clara. “Oh, tidak masalah, kamu sudah dewasa, kamu sudah tau mana y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD