Rio pulang ke rumahnya, dan berpapasan dengan Lina yang hendak berangkat ke kantor. “Istri kamu tidak ikut?” tanya Lina pada Rio. “Tidak Ma, dia ada jadwal kuliah hari ini.” “Oh. Kapan kalian mulai tidur di rumah ini? Tidak bisa kah secepatnya? Kalian kan tahu, mama kesepian kalau kamu tidak ada di rumah,” keluh Lina. Rio tersenyum nakal pada mamanya, lalu menjawab, “Makanya mama cari papa baru untuk Rio.” Rio segera berlari masuk ke dalam kamarnya setelah mengucapkan kalimat tersebut, takut, mulutnya di tampol sama mamanya. “Benar-benar si Rio, sudah tua, masih juga suka bercandain orang tuanya,” gerutu Lina dengan menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat kelakuan anak tunggalnya itu. Rio masuk ke dalam kamarnya dan mengeluarkan ponselnya, dia mengetikkan pesan untuk di kirim ke Cla

