MATI RASA

1048 Words

Setelah perdebatannya dengan Amara, Bian memilih keluar. Kepalanya pusing, perutnya lapar. Lelaki itu takut lepas kendali dan berakhir berbuat kasar pada Amara. Meskipun rasanya, Amara memang sudah sangat keterlaluan kali ini. Apa-apaan dia? Kenapa tiba-tiba dia bersikeras agar aku segera menceraikan Alea? Bukankah selama ini Amara sendiri yang melarangku untuk menceraikan Alea? Sungguh aneh! Dia sendiri yang melarang, tetapi, dia juga yang tiba-tiba berubah pikiran. Mungkin benar apa yang dikatakan oleh Alea. Amara tidak mau terus-terusan menjadi yang kedua. Tidak ada perempuan manapun yang mau berbagi suami. Apalagi menjadi seorang istri simpanan. Akan tetapi, bukankah selama ini Amara baik-baik saja meskipun menjadi yang kedua? Kenapa Amara sekarang berubah dan menuntut ingin menja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD