"Dari mana kamu tahu kalau anak itu adalah anak selingkuhan istrimu?" Aditama menatap Bian dengan penuh selidik. Dia dan istrinya sangat terkejut saat Bian mengatakan jika anak itu bukanlah anaknya. Tetapi anak Amara bersama selingkuhannya.
Mereka memang sudah menduga jika Amara pasti akan bermain curang di belakang Bian. Akan tetapi, jika perempuan itu sampai hamil dan membohongi Bian dengan mengakui kalau anak itu adalah darah daging Bian, sungguh keterlaluan sekali dia.
"Mereka sendiri yang mengatakannya. Tadi pagi aku membuntuti Amara. Wanita itu ternyata pergi ke hotel bersama pria selingkuhannya. Saat akan masuk ke kamar hotel, aku mendengar sendiri saat mereka mengatakan kalau anak itu adalah anak mereka." Bian menjelaskan panjang lebar. Hatinya kembali berdenyut sakit saat harus
