Sebuah pesan yang dikirimkan oleh Amara membuat Bian bergegas pulang dari kantor setelah pekerjaannya selesai. Seharusnya dia lembur sampai malam. Namun, pesan yang dikirimkan oleh Amara membuat dirinya dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya tanpa istirahat. Lelaki itu sangat khawatir pada istri keduanya. Apalagi, saat ponsel Amara tidak bisa dihubungi setelah pesan itu terkirim. Bian kemudian menelepon Alea, tetapi, wanita itu juga tidak mengangkat panggilan teleponnya. Padahal, nomor Alea aktif. "Sial! Apa yang terjadi sebenarnya? Apa mereka berdua bertengkar lagi?" Bian memukul setir. Lelaki itu mempercepat laju kendaraannya. Dia kembali mencoba menelepon Amara. Namun, nihil! Nomor ponselnya masih tidak aktif. Tak patah semangat, Bian kembali menelepon Alea. Panggilan pertama dan