Alea sampai di sebuah rumah minimalis yang dia sewa. Perempuan itu beberapa hari yang lalu ditemani Mila mencari rumah kontrakan.
Setelah beberapa kali berdebat dengan Bian dan berujung pertengkaran, Alea memang sudah merencanakan kepergiannya dari rumah itu. Terserah saja orang mau mengatakan dirinya bodoh karena membiarkan pelakor menang dan menguasai rumahnya. Alea sungguh tidak peduli.
Alea hanya ingin menjaga kewarasannya. Dia berharap, setelah keluar dari rumah itu, hidupnya kembali tenang. Tidak dipenuhi drama dan pertengkaran.
Sebenarnya Mila kurang setuju Alea menyewa rumah sendiri. Gadis itu ingin Alea tinggal bersamanya karena dia pun tinggal sendirian di rumah miliknya. Namun, Alea menolak. Wanita itu beralasan tidak ingin merepotkan Mila. Sudah cukup wanita itu begitu baik
