"Alea ...." Suara Bian tercekat di tenggorokan. Ingatannya kembali saat Alea memergokinya sedang b******u dengan Amara di tempat tidur Alea.
Bahkan, setelah perdebatannya dengan Alea, Bian malah mengulangi kesalahannya. Dia dan Amara benar-benar bercinta dengan Amara di kamar itu. Di ranjang yang sama yang dia gunakan untuk bercinta bersama Alea.
"Kenapa? Apa aku salah bicara? Kalau iya, jangan salahkan aku jika suatu saat aku benar-benar akan mendobrak kamarmu untuk meminta izin." Alea kembali berucap. Kedua matanya menatap tajam ke arah Bian.
Rasa sakit dan benci bercampur dengan rasa cinta yang masih menggebu di dalam d**a. Melihat lelaki itu terdiam, Alea menekan rasa sakit yang merajam. Membayangkan jika kemarin lelaki di hadapannya itu benar-benar mengulangi percintaannya dengan A
