Gita terbangun ketika merasakan pergerakan di sampingnya, kelopak matanya perlahan terbuka. Seulas senyum terbit menghias wajahnya kala melihat d**a bidang menyambut pandangan matanya untuk pertama kali. Dia mendongak, menatap wajah teduh yang masih tertidur pulas. Dengkuran halus terdengar begitu merdu, embusan napas menyapu wajah Gita yang hanya berjarak sejengkal dari wajah tampan itu.
Gita memandanginya dalam diam, tersenyum malu-malu mengingat apa yang sudah mereka habiskan semalam. Bukan pergulatan panas yang membuat tubuh berkeringat, melainkan bercerita sepanjang malam sampai mereka ketiduran. Walau diselingi dengan kemesuman pria tampan yang sedang dipandanginya itu, ditambah tangan nakal yang selalu memberikan efek kejut setiap kali menyentuh bagian tubuhnya.
Gita masih tak me
