Gita tersenyum tipis, mendengarkan suara Sandra bercerita dari ponsel yang sedang ia genggam di dekat telinganya. "Akan aku usahakan untuk datang," kata Gita ketika Sandra menanyakan kesediannya untuk datang di acara pesta ulang tahunnya nanti malam. "Kau harus datang Gita, pokoknya aku nggak mau tahu, kau harus datang lebih awal karena kau tamu spesialku. Aku tak akan memulai acaranya jika kau belum datang, bahkan aku tak akan memulainya jika kau tak datang," ujar Sandra, sedikit memberikan ancaman agar Gita mau datang. "Baiklah aku akan dat———" Gita terkejut ketika suara pintu yang dibuka dengan kasar menimbulkan suara keras memekakkan telinga. Matanya melotot melihat seseorang berdiri di ambang pintu dengan sorot mata begitu tajam. "Bara," gumam Gita tanpa sadar. Ya, orang itu me