Syarat

2232 Words

Mata Gita perlahan terbuka saat merasakan tepukan di pipinya, samar-samar terlihat seseorang berjongkok di depannya, bersamaan dengan suara samar yang terdengar memanggil-manggil namanya. "Git, Gita." "Gita bangun." "Gita, kau baik-baik saja?" Gita terdiam, tak menjawab pertanyaan itu. Matanya tak berkedip memandangi orang yang tengah mengguncang tubuhnya, sesekali menepuk-nepuk pipinya. Bara? Apa aku sedang bermimpi? Batin Gita ketika melihat dengan jelas orang yang berjongkok di depannya itu ternyata Bara. Apa ini delusi lagi? Pertanyaan itu kembali muncul, seakan Gita tak mempercayai dengan apa yang dilihat oleh netranya, menimbulkan perasaan ragu yang bercokol dalam hati dan pikirannya. Sejak kejadian mimpi siang bolong yang tampak nyata itu, kini Gita kesulitan untuk membedak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD