Keesokan paginya, Rain dan Elea pergi ke pemakaman umum untuk berziarah ke makam putra mereka yang telah tiada. Anak itu belum sempat melihat indahnya dunia karena di hari anak itu lahir, Tuhan kembali menjemputnya. Isak tangis kesedihan masih menyertai selama mereka di makam. Mario yang senantiasa ikut bersama Rain pun ikut sedih membayangkan apa yang selama ini Elea alami. Pria itu nyatanya baru sadar jika ia sudah menjadi tokoh antagonis dalam cerita Elea. Dan entah kenapa firasatnya mengatakan jika semua ini ada hubungannya dengan wanita yang selama ini ia lindungi. Sepulangnya dari makam, Mario meminta izin kepada Rain untuk pergi sebentar. Toh hari ini Rain menunda semua jadwal pekerjaannya dan mematikan ponsel agar tidak ada yang menganggu. Pria itu ingin melepas kerinduan bersama