Bab 18. Bolehkah Egois?

1338 Words

Elea tidak tahu harus menjawab apa permintaan dari kakak iparnya itu. Wanita itu hanya diam saja saat Rain mulai mendekatkan dirinya, mencium bibirnya dengan lembut tapi menggebu-gebu. Rain sendiri tidak tahu perasaan gila apa yang sebenarnya ada di hatinya ini. Ia hanya bisa mengungkapnya dengan menyentuh Elea. Memeluk tubuh wanita itu dan berbagi kehangatan bersama. Mungkin seperti inilah yang bisa Rain lakukan, menunjukkan perasaannya dengan perbuatan. Ciuman Rain turun ke leher jenjang Elea yang putih, mengecupnya tanpa meninggalkan bekas kemarahan. Begitu juga saat ia menyatukan dirinya kembali, begitu lembut dan penuh perasaan. "Rain." Elea melenguh pelan, memeluk tubuh kekar yang ada di atasnya lalu menyatukan bibirnya. "Sebut namaku, Elea." Rain tidak ingin terburu-buru, menik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD