"Sayang, aku mohon, siksa dia lebih lanjut lagi . luapkan emosimu pada dia, luapkan amarahmu pada dia, penuhi semua keinginanmu saat ini juga pada dia, keluarkan semua kekuatanmu untuk membalaskan dendammu kepada dia, karena dialah anak kita tiada. "ujar Faro yang membuat kedua mata Marisa langsung membola sempurna bersamaan dengan air mata yang semakin membanjiri wajahnya, tidak menyangka kalau kalimat itu yang akan keluar dari bibir Varo. Padahal kalau dilihat dari raut wajah varo, reaksi varo yang terlihat takut pada Jihan, varo terlihat seperti akan membantu dirinya. Namun siapa sangka, ternyata dugaan Marisa sangat salah besar, Marisa pikira varo akan membantu dirinya untuk lepas dari siksaan Jihan, Justru malah sebaliknya. Varo semakin meminta agar Jihan semakin kuat menyiksa dirinya

